Mengenal Platform Scratch Sebagai Media Pembelajaran Pemrograman Visual Untuk Anak-Anak

Mengenal Platform Scratch

TeknologiKu Viral akan membahas Platform Scratch sebagai media pembelajaran pemrograman visual untuk anak-anak. Apakah Anda sudah mendengar dan pernah menggunakan platform ini sebelumnya? Yuk simak artikelnya sampai selesai!.
Perbedaan terbesar dari era 1990-an adalah televisi dan majalah menjadi satu-satunya media bagi anak-anak untuk terhubung dengan dunia luar. Kalau sekarang? sudah ada perangkat yang jauh berbeda, seperti smart phone, konsol game dan komputer. Mereka lebih menghabiskan waktu untuk aktifitas digital. Anak-anak milenial zaman now kini gemar sekali bermain game, streaming youtube dan tiktok.

Lembaga riset Childwise mengungkapkan bahwa anak masa kini rata-rata menghabiskan waktu 6,5 jam per hari untuk beraktifitas dengan gadgetnya.

Dengan adanya platform Scratch akan membantu anak menghabiskan waktu dengan belajar dan membuat sebuah kretifitas, sehingga anak-anak dapat membuat karya animasi dan game sendiri di usia dini.

Bukan hanya itu saja, platform ini dapat merangsang otak untuk berpikir kreatif, imajinatif, logika, dan bagaimana menyelesaikan masalah.

Uniknya lagi anak-anak dapat belajar pemrograman dalam bentuk blok kode yang sudah di sediakan sehingga anak-anak tidak akan merasa kebingungan dan takut syntaxs-nya error. Anak-anak hanya perlu drag and drop blok kode dan merancang logika program agar karya yang dibuat bisa berjalan sesuai yang diaharapkan.

Apa itu Scratch?

Scratch adalah sebuah bahasa pemrograman visual yang interaktif dan mengasyikan untuk dijadikan media pembelajaran bagi anak-anak. Dengan Scratch Anda bisa membuat game, animasi, dan kreasi menarik lainnya. Scratch memudahkan programmer dalam membuat program tanpa perlu khawatir dengan penulisan syntaxs error. Platform Scratch mudah digunakan tinggal drag and drop blok kode yang sudah disediakan, kemudian disusun dan membentuk sebuah logika yang bisa dijalankan.

Bahasa pemrograman Scratch dibuat oleh MIT MEDIA LAB dari Massachusetts Institute of Technology yang dirancang terutama untuk pembelajaran anak umur 8 sampai 16 tahun. Tapi, Scratch bisa digunakan oleh orang-orang dari segala umur.

Scratch Cocok untuk Siapa?

Scratch dikembangkan untuk orang berusia 8 tahun dan lebih untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan belajar yang kreatif. Pada saat anak-anak membuat program, Anak-anak belajar matematika dan konsep komputer yang meningkatkan pemikiran kreatif, penalaran logis, pemecahan masalah, dan kolaborasi keterampilan.

Merancang proyek Scratch membuat anak dapat belajar bagaimana mengatasi hambatan dan memecahkan masalah.

Cara Mengakses Scratch?

Anda dapat mengakses Scratch di situs website https://scratch.mit.edu/ dan Anda juga dapat menginstall aplikasinya di desktop, untuk menginstall aplikasinya silahkan Anda download terlebih dahulu di situs https://scratch.mit.edu/download.

Membuat Akun Scratch?

Membuat akun Scratch sangat mudah, silahkan Anda masuk terlebih dahulu ke situsnya kemudian klik Bergabung dengan Scratch. Setelah itu Anda akan masuk ke halaman join silahkan isi username dan password Anda. Jangan lupa masukan username dengan nama samaran atau panggilan, jangan menggunakan nama asli.



Apabila tahap pembuatan akun berhasil, Anda dapat mengakses halaman dashboard Scratch dan mulai membuat sebuah project.

Join di Scratch?

Siapa saja yang dapat bergabung di Scratch yaitu Pendidik atau Guru, Orang Tua, dan Developer. Untuk mendapatkan akun guru Anda bisa akses halaman https://scratch.mit.edu/educators, setelah itu Anda klik Akun Guru yang ada di bawah.

Jika Anda sudah mengklik Akun Guru, Anda akan memasuki halaman teacher accounts seperti pada gambar di bawah. Selanjutnya Anda klik tombol Ajukan Akun untuk pembuatan akun guru. Proses pengajuan pembuatan akun guru di Scratch yaitu memakan waktu 1 sampai 2 hari. Perlu di ingat juga pembuatan username ketika registrasi jangan menggunakan nama asli, Anda bisa buat username dengan nama samaran atau nama panggilan yang mudah di ingat.





Kelebihan akun guru di Scracth yaitu guru dapat memberikan pembelajaran pemrograman visual kepada anak-anak yaitu membuat animasi, game, musik, persentasi dan lain sebagainya. Guru juga dapat membuat sebuah forum diskusi untuk interaksi dalam pembuatan project dengan anak-anak.
Apakah Scracth Bisa Digunakan Dibawah Umur 8 Tahun?

Tentu bisa, Scracth bisa digunakan oleh anak-anak dibawah umur 8 tahun. So.. Bagaimana caranya? Anda bisa mengkases situs khusus yang di sediakan oleh Scratch yaitu https://www.scratchjr.org/. ScratchJr ini dapat digunakan oleh anak-anak umur 5 sampai 7 tahun.





ScratchJr dapat di download oleh anak-anak di playstore android dan app store apple. Wah mantap ya.. jadi anak-anak bisa belajar pemrograman visual dengan mudah di smartphone.

Kesimpulan

Platform Scratch recomended banget untuk media pembelajaran pemrograman visual untuk anak-anak, sehingga anak-anak dapat mengenal pemrograman di usia dini. Pemrograman Scratch sangat mudah diaplikasikan untuk anak-anak tinggal drag and drop saja, kemudian blok kode yang sudah tersedia disusun sesuai dengan logika program yang akan dijalankan. Bagi umur 8 sampai 18 tahun bisa mengkases situs https://scratch.mit.edu/, dan bagi umur 5 sampai 7 tahun anak-anak dapat mendownload aplikasi ScratchJr di play store android dan app store apple. Pembelajaran pemrograman visual ini dapat dengan lancar dan sesuai harapan apabila seorang anak di ajarkan langsung oleh guru dan di bimbing oleh orang tua.

Mengenalkan Scratch untuk anak-anak di usia dini sangat bagus sekali, karena anak pada usia tersebut otaknya masih berkembang dan rasa ingin tahu itu tumbuh dengan baik. Maka orang tua harus bisa membimbing anaknya untuk bisa berkreasi membuat sebuah karya hasil sendiri.

Di era digital ini semuanya dipaksa untuk kreatif dan bersaing menciptakan sebuah karya digital. Begitupun seorang programmer banyak dibutuhkan oleh perusahaan besar dan startup. Maka dengan adanya Platform Scratch ini anak-anak bisa mengenal apa itu pemrograman secara sederhana. Serta bisa menciptakan sebuah karya seperti animasi, game dan lain sebagainya.